Islam Di Indonesia Oleh Agus Muhaemin



Teori Hamka menyatakan bahwa Islam masuk ke nusantara pada abad ke 7. Kemudian berdirilah kerajaan Islam pertama di ujung Sumatera yang bernama kerajaan Samudra Pasai. Ada beberapa literatur yang menyatakan bahwa masuknya Islam ke Indonesia lebih tua dari teori Hamka. Di duga kerajaan pertama bukanlah kerajaan Samudra Pasai, melainkan kerajaan Syi’ah yang bernama kerajaan Perlak. Namun pendapat Hamka ini masih lebih kuat.
Seiring berkembangnya Islam di Nusantara, berdirilah kerajaan-kerajaan Islam. Diantaranya Kerajaan Demak yang menjadi pusat pemerintahan Islam di tanah Jawa pada abad 15 M, atau lebih tepatnya 1457 M. perkembangan yang pesat ini tentu berkat umat Islam yang terorganisir. Sebut saja Walisongo yang menggalakan gelora jihad di tanah Jawa. Abad 19 di Sumatera Barat dan sekitarnya terutama di kawasan kerajaan pagaruyung, pecah pertempuran Kaum Padri melawan Kaum Adat yang di motori oleh ulama Minangkabau yang bertujuan untuk menghilangkan kebiasaan kaum Adat seperti perjudian, penyabungan ayam dan hal-hal yang menyimpang dari ajaran Islam yang murni.
Islam bisa bertahan ratusan tahun lamanya di Nusantara tentunya tidak lepas dari peran organisasi pembaharu Islam. Abad ke 20 kiranya menjadi penting untuk dibahas mengenai organisasi-organisasi pembaharuan Islam. Organisasi Islam yang hari ini masih eksis, adalah Perjuangan Umat Islam, yang terorganisir mempertahankan Islam di Indonesia. Kemerdekaan Indonesia pun tidak lepas dari peran organisasi Islam masa itu.
Tidak berhenti sampai di situ, umat Islam di Indonesia terus mengalami pembaharuan dari Islam yang tekun spiritual sampai Islam yang masuk keranah politik dewasa ini. Hal ini mengakibatkan banyaknya corak pergerakan yang berbeda antar organisasi. Fundamental, radikal, moderat, pemberontakan, liberal, sekuler kerap menjadi stigma organisasi yang berkembang. Tak sedikit yang terbawa arus modernisasi dan globalisasi. Masyarakat modern sendiri kata Franz Magnis Suseno adalah masyarakat yang bergantung pada produk industri. Sedangkan Selo Sumarjan berpendapat bahwa dimana ada industrialisasi disitu akan terjadi sekularisasi.
Umat Islam Indonesia dewasa ini merupakan masyarakat peralihan yang mengalami transformasi sosial, politik ekonomi dan budaya yang cepat serta memperoleh pengaruh dari dunia luar secara intens, industrialisasi, urbanisasi, sekulerisasi, polarisasi masyarakat Indonesia yang cenderung menjadi berbagai kelas merupakan proses yang terus berjalan dengan segala macam implikasinya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Pesantren Anak Jalanan At-TamuR (Pesantren Anak Adam Jalan Menuju Tuhan)

"Panggil Saja Aku INDONESIA!" oleh Rezi Fauzi Rahman

Budaya Mengaji Selepas Maghrib oleh Agus Muhaemin